WELCOME TO HOUSE OF RESTU

Sabtu, 22 Oktober 2011

Film Pembangkit Motivasi

Salah satu mahasiswa saya usul, “Pak, mbok yao bapak itu zekali-zekali cerita tentang film yang membangkitkan motivasi”. Saya tulis kata “sekali” dengan “zekali” karena membayangkan ia berasal dari Tegal…
Kata dia, “Patch Adam” oleh Robin William salah satu yang bisa membangkitkan motivasi. Ceritanya tentang seorang mahasiswa kedokteran yang lebih memilih kerja sosial dan “menghibur orang sakit yang mau mati” daripada mengobati dengan obat dan jarum suntik…
Robin William yang pernah didapuk sebagai orang No.1 terlucu di Amerika Serikat, memang aktor yang handal. Sejak “Good Morning Vietnam” dimana ia memerankan penyiar radio di jaman perang Vietnam, yang bisa mengubah-ubah suara, sampai dengan “Mrs. Doubtfire” yang cerita tentang seorang bapak yang sudah / terpaksa bercerai dengan isterinya karena masalah ekonomi dan rindu sama anak-anaknya sampai dibela-belain menyamar sebagai perempuan supaya bisa melamar sebagai “nanny” alias pengasuh anak-anaknya yang masih kecil…
Saya mah setuju sajah “Patch Adam” teh diasupkan ka salah satu pilm nu tiasa membangkitkan motivasi (eh, koq tiba-tiba bicara bahasa Sunda. Sebenarnya I am not really comfortable in speaking Sundanese cause several of my Sundanese friends told me that my Sundanese speaking was terrible, as if I were an angkot driver in Jalan Dago whose prefer to say “aing” rather than “abdi”. “Goreng patut”, he/she used to say about my Sundanese. The only people that I feel comfortable to speak Sundanese to is to my buddy I Wayan Paster Susenapathy, whose himself a balinese !!!)..
Ok, kembali ke judul-judul film yang dapat membangkitkan motivasi. Sebagai orang Indiana alias “Hoosiers” (from “who is here ?”), saya menempatkan film “Breaking Away” sebagai film No.1 yang dapat membangkitkan motivasi. Mungkin anda akan kesulitan cari VCD-nya di Indonesia, tapi film itu saya tonton bersama teman saya Amril Aman di Bogor Theater somewhere in 1979 dulu. Ceritanya tentang sekelompok pemuda kampung yang ingin ikut balapan sepeda “Little 500″ di kampus Indiana University at Bloomington. Merekapun belajar keras, tapi selalu dihalang-halangi oleh club balap sepeda yang sudah mapan, baik dengan cara halus maupun dengan cara kasar (seperti, ditendang ke luar jalan aspal). Akhirnya merekapun memenangkan balapan sepeda Little 500 dan mendapat prize money yang besar (catatan: Little 500 sebenarnya meledek balapan mobil Indy 500 di kota Indianapolis, 1 jam perjalanan ke arah utara dari kota Bloomington melalui highway 67)..
Film motivasi kedua tentunya “Hoosiers” yang dibintangi antara lain oleh Gene Hackman si aktor watak. Dia berperan sebagai coach basket, yang lagi-lagi, ditugasi memberi coaching bermain basket di suatu sekolah (saya lupa SMP atau SMA) kampung. Berkat tangan dinginnya, akhirnya team basket sekolahnya make it to the state final, dan akhirnya juara. Film ini secara abadi diputar terus di gedung bioskop “Indiana” yang terletak di Jalan Kirkwook persis di depan kampus Indiana (ya, mirip Jalan Syahdan lah…beeh..)..
Film motivasi No.3, bagaimana dengan “Goodwill Hunting” yang dibintangi oleh Matt Damon dan Robin William. Matt Damon berperan sebagai seorang OB (office boy) yang tugasnya nyapu dan ngepel kampus Harvard University di malam hari. Pada suatu hari, seorang professor di Mathematics Department ngadain sayembara untuk membuat proof atas sebuah theorem bidang mathematics. Siapa bisa, akan diberi hadiah yang cukup besar…
Sudah seminggu, soal yang mesti di-proof belum ada yang jawab. Baik itu mahasiswa S2 atau S3, dari berbagai bangsa-bangsa pinter di dunia : Israel, China, Korea, India, tak satupun yang bisa menjawab. Sampai pada suatu pagi hari, seluruh Mathematics Department heboh karena seseorang telah memberi “proof” kepada theorem tersebut. Penasaran, si professor yang memberi soal (tapi juga artinya, dia sendiri nggak tahu jawabannya) ngintip, eh..ternyata yang bisa menyelesaikan proof itu adalah si OB. Di sini Robin William berperan sebagai psikiater yang membimbing si OB..
Film motivasi No.4, bagaimana dengan “A Beautiful Mind” yang dibintangi antara lain oleh Russell Crowe yang berperan sebagai Dr. John Nash (?) yang ngajar di Department of Physics, Yale University. Wow…universitas Bill Clinton, Hillary Rodham Clinton, dan George Bush Sr serta George W. Bush !
Sejak awal sebagai dosen yang jenius, John Nash telah menderita schizoprenia sejenis penyakit jiwa. Yaitu, John merasa ada orang yang terus membuntutinya, mengancamnya, dan mengawasinya terus-menerus. Saya belum pernah nonton film ini sampai selesai, tapi di akhir film semua professor di Yale merasa respect kepada John Nash dan di kantin universitas para professor itu memberikan pulpennya satu per satu kepada John Nash (wah…situasinya kayak “mangulosi” di adat suku Batak). Akhirnya John Nash mendapatkan hadiah Noble di bidang Physics…
Film motivasi No.5 dan seterusnya, silahkan cari sendiri. Pokoknya film yang membuat senang, dan membuat jiwa kita yang sudah nglokro, jadi bangkit kembali…
Ini daftar saya : “A League of Their Own” dibintangi Madonna, Geena Davis dan Sean Penn, “Dead Poet Society” dibintangi oleh Robin William, “Against All Odds” dibintangi oleh bintang film berambut pirang cantik, siapa ya ? (Jessica Lange ?), dan banyak lagi film-film music yang bisa membangkitkan motivasi misalnya “Sister Act” yang dibintangi Whoopy Goldberg…
Bagaimana dengan anda ? Apa film yang bisa membangkitkan motivasi anda ?
Cerita dong…

Japanness

Bahasa Jepang Tentang suara ini dengarkan (日本語; romaji: Nihongo) merupakan bahasa resmi di Jepang dan jumlah penutur 127 juta jiwa.
Bahasa Jepang juga digunakan oleh sejumlah penduduk negara yang pernah ditaklukkannya seperti Korea dan Republik Cina. Ia juga dapat didengarkan di Amerika Serikat (California dan Hawaii) dan Brasil akibat emigrasi orang Jepang ke sana. Namun keturunan mereka yang disebut nisei (二世, generasi kedua), tidak lagi fasih dalam bahasa tersebut.
Bahasa Jepang terbagi kepada dua bentuk yaitu Hyoujungo (標準語), pertuturan standar, dan Kyoutsugo (共通語), pertuturan umum. Hyoujungo adalah bentuk yang diajarkan di sekolah dan digunakan di televisi dan segala perhubungan resmi.

Lafal vokal

Japanese (standard) vowels.png
Bahasa Jepang mempunyai 5 huruf vokal yaitu /a/, /i/, /u/, /e/, dan /o/.
Lafal vokal bahasa Jepang mirip bahasa Melayu. Contohnya:
  • /a/ seperti "bapa"
  • /i/ seperti "ibu"
  • /u/ seperti "urut"
  • /e/ seperti "esok"
  • /o/ seperti "obor"

Tulisan bahasa Jepang

Tulisan bahasa Jepang berasal dari tulisan bahasa China (漢字/kanji) yang diperkenalkan pada abad keempat Masehi. Sebelum ini, orang Jepang tidak mempunyai sistem penulisan sendiri.
Tulisan Jepang terbagi kepada tiga:
Kedua aksara terakhir ini biasa disebut kana dan keduanya terpengaruhi fonetik bahasa Sansekerta. Hal ini masih bisa dilihat dalam urutan aksara Kana. Selain itu, ada pula sistem alihaksara yang disebut romaji.
Bahasa Jepang yang kita kenal sekarang ini, ditulis dengan menggunakan kombinasi aksara Kanji, Hiragana, dan Katakana. Kanji dipakai untuk menyatakan arti dasar dari kata (baik berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, atau kata sandang). Hiragana ditulis sesudah kanji untuk mengubah arti dasar dari kata tersebut, dan menyesuaikannya dengan peraturan tata bahasa Jepang.
Kana Aksara Hiragana dan Katakana (kana) memiliki urutan seperti dibawah ini, memiliki 46 set huruf masing-masing. Keduanya (Hiragana dan Katakana) tidak memiliki arti apapun, seperti abjad dalam Bahasa Indonesia, hanya melambangkan suatu bunyi tertentu, meskipun ada juga kata-kata dalam bahasa Jepang yang terdiri dari satu 'suku kata', seperti me (mata), ki (pohon), ni (dua), dsb. Abjad ini diajarkan pada tingkat pra-sekolah (TK) di Jepang.

Kanji

Banyak sekali kanji yang diadaptasi dari Tiongkok, sehingga menimbulkan banyak kesulitan dalam membacanya. Dai Kanji Jiten adalah kamus kanji terbesar yang pernah dibuat, dan berisi 30.000 kanji. Kebanyakan kanji sudah punah, hanya terdapat pada kamus, dan sangat terbatas pemakaiannya, seperti pada penulisan suatu nama orang.
Oleh karena itu Pemerintah Jepang membuat suatu peraturan baru mengenai jumlah aksara kanji dalam Joyō Kanji atau kanji sehari-hari yang dibatasi penggunaannya sampai 1945 huruf saja. Aksara kanji melambangkan suatu arti tertentu. Suatu Kanji dapat dibaca secara dua bacaan, yaitu Onyōmi (adaptasi dari cara baca China) dan Kunyōmi (cara baca asli Jepang). Satu kanji bisa memiliki beberapa bacaan Onyomi dan Kunyomi.

Tanda baca

Dalam kalimat bahasa Jepang tidak ada spasi yang memisahkan antara kata dan tidak ada spasi yang memisahkan antara kalimat. Walaupun bukan merupakan tanda baca yang baku, kadang-kadang juga dijumpai penggunaan tanda tanya dan tanda seru di akhir kalimat.
Tanda baca yang dikenal dalam bahasa Jepang:
  • 。(句点/kuten) Fungsinya serupa dengan tanda baca titik yakni untuk mengakhiri kalimat.
  • 、(読点/toten) Fungsinya hampir serupa dengan tanda baca koma yakni untuk memisahkan bagian-bagian yang penting dalam kalimat agar lebih mudah dibaca

Angka dan Sistem Penghitungan

Bangsa Jepang pada zaman dahulu (dan dalam jumlah yang cukup terbatas pada zaman sekarang) menggunakan angka-angka Tionghoa, yang lalu dibawa ke Korea dan sampai ke Jepang. Berikut ini adalah daftar angka-angka Jepang.

Satu

Dua

Tiga

Empat

Lima

Enam

Tujuh

Delapan

Sembilan

Sepuluh
Setelah Kekaisaran Jepang mulai dipengaruhi oleh Eropa, angka-angka Arab mulai digunakan secara besar-besaran, dan hampir mengganti sepenuhnya kegunaan angka Tionghoa ini.
Dalam penggunaannya di Bahasa Jepang, dan untungnya juga agak mirip di bahasa Indonesia, angka-angka ini tidak bisa digunakan seperti itu saja untuk menyatakan sebuah jumlah dari sebuah barang, waktu dan sebagainya. Pertama-tama jenis barangnya harus dipertimbangkan, lalu ukurannya, dan akhirnya jumlahnya. Cara berhitung untuk waktu dan tanggal pun berbeda-beda, maka satu hal yang harus dilakukan adalah menghafalkan cara angka-angka ini bergabung dengan satuannya.

Cara menghitung barang

Barang secara umum

Untuk mengucapkan 1 buah yaitu ひとつ(hitotsu) dan seterusnya menambahkan huruf tsu (つ)

Barang Panjang

Untuk mengucapkan 1 buah barang panjang (meteran) misal いっぽん(ippon). Biasa dipakai untuk menghitung jumlah pensil, botol, pohon.

Barang Tipis

Hanya perlu angka biasa ditambahi satuan まい(mai) sebagai akhiran, Misal:1 lembar いちまい(ichimai) ,dst . Bisa digunakan untuk menghitung jumlah kertas, baju, perangko, dan benda tipis lainnya.

Barang Besar

Hanya perlu angka biasa ditambahi satuan だい(dai) sebagai akhiran, Misal : 1 buah いちだい (ichidai),dst . Bisa digunakan untuk menghitung jumlah barang elektronik yang besar, atau barang besar pada umumnya, seperti televisi, kulkas, rumah, mobil dan sebagainya

Cara menghitung orang

Untuk mengucapkan seorang dan seterusnya menggunakan angka biasa ditambahi satuan にん(nin), misal: 3 orang さんにん (sannin) 7 orang しちにん (shichinin)

Tata Bahasa

Tata kalimat dalam Bahasa Jepang memakai aturan subyek-obyek. Subyek, obyek dan relasi gramatika lainnya biasa ditandai dengan partikel, yang menyisip di kalimat dan disebut posisi akhir (postposition). Struktur dasar kalimat memakai cabang topik. Contohnya adalah, Kochira-wa Tanaka-san desu (こちらは田中さんです). Kochira ("ini") merupakan topik dari kalimat ini. Kata kerjanya ialah "desu" yang berarti "it is" dalam bahasa Inggris. Dan yang terakhir, Tanaka-san desu merupakan cabang atau komentar dari topik ini.

Infleksi dan Konjugasi

Dalam bahasa Jepang, kata benda tidak memiliki bentuk numeral, jenis kelamin, atau aspek lainnya. Contohnya pada kata benda hon (本) yang mungkin berarti sebuah atau beberapa buku. Juga pada kata hito (人) yang mungkin berarti orang atau sekumpulan orang. Kata untuk menyebut orang biasanya dalam bentuk tunggal, contohnya Harada-san. Kalau kata panggil jamak, biasanya disebut -tachi.
Pertanyaan mempunyai bentuk yang sama dengan kalimat afirmatif. Intonasi akan meninggi setiap akhir dari kalimat pertanyaan. Dalam situasi resmi, biasanya kalimat pertanyaan disertai partikel -ka. Contohnya, kalimat ii desu (いいです。) yang berarti "Baiklah" menjadi bentuk ii desu ka (いいですか?) yang berarti "Boleh kan?". Biasanya pada situasi tidak resmi, partikel -no (の) untuk menunjukkan penekanan, contohnya pada kalimat Doshite konai-no? yang berarti "Kenapa (kamu) tidak datang?".
Kalimat negatif dibentuk dengan mengubah bentuk kata kerja. Contohnya pada kalimat Pan o taberu (パンを食べる。) yang artinya "Saya akan makan roti) menjadi Pan-o tabenai (パンを食べない。) yang artinya "Saya tidak akan makan roti".

Adjektiva

Ada tiga bentuk kata sifat dalam bahasa Jepang:
  1. 形容詞 (keiyoshi) yaitu penambahan partikel -i, yang memiliki akhiran konjugasi い (i). Contohnya: 暑い日 (atsui hi) yang berarti "hari yang panas"
  2. 形容動詞 (keiyodoshi) yaitu penambahan partikel -na. Contoh: 変なひと (henna hito) yang berarti "orang aneh"
  3. 連体詞 (rentaishi) yaitu kata sifat sebenarnya. Contoh: あの山 (ano yama)

Partikel

Bahasa Jepang juga memiliki beberapa partikel yaitu:
  • ga untuk bentuk nominatif
  • ni untuk bentuk dativ.
  • no untuk bentuk genital
  • o untuk bentuk akusatif

Kesopanan

Biasanya untuk menghormati orang yang lebih tinggi, seperti kepada menteri atau direktur, dipakai bahasa Jepang sopan yang disebut (丁寧語) teineigo. Untuk menyebut nama menteri, diakhiri dengan partikel -sama atau -sangi. Contoh: Katsumoto-sangi (勝本ー参議). Untuk berkenalan, kita harus menggunakan bentuk bahasa sopan. Tapi, kalau sudah akrab, kita boleh memakai bahasa umum.

Kosa kata

Bahasa Asli Jepang yaitu berasal dari bahasa asli pemukim Jepang zaman dahulu disebut yamato kotoba (大和言葉 ) yang berarti kosa kata Yamato. Kosakata Jepang sebagian besar berakar atau berasal dari Cina disebut kango (漢語) yang masuk pada abad ke-5 lewat Semenanjung Korea. Jepang banyak mengadopsi kosakata dari bahasa Inggris, kata-kata adopsi ini umumnya ditulis menggunakan huruf katakana. Contoh: マイカー (maikaa - sama dengan pelafalan "my car") yang berarti "mobil saya"

Belajar Bahasa Jepang

Beberapa universitas internasional di dunia mengajarkan bahasa Jepang. Mulainya ketertarikan belajar bahasa Jepang sewaktu abad ke-18 Masehi, lalu melonjak dimana Jepang mulai memimpin ekonomi dunia pada tahun 1980. Bahasa Jepang semakin diminati karena mendominasi dunia kartun (anime dan manga) di seluruh penjuru dunia. Kebanyakan dari otaku (penggemar anime) bisa berbicara bahasa Jepang walaupun hanya dasarnya. Pemerintah Jepang sebagai pihak yang mengatur bahasa Jepang menyediakan tes profisiensi sejenis TOEFL yaitu JLPT (Japanese Language Proficiency Test).

Kekerabatan bahasa Jepang

Para pakar bahasa tidak mengetahui secara pasti kekerabatan bahasa Jepang dengan bahasa lain. Ada yang menghubungkannya dengan bahasa Altai, namun ada pula yang menghubungkannya dengan bahasa Austronesia.[2] Selain itu ada pula kemiripan secara tatabahasa dan dalam susunan kalimat serta secara fonetik dengan bahasa Korea meski secara kosakata tidaklah begitu mirip.

Bilangan dalam bahasa Jepang dengan bahasa Melayu/Indonesia

Bilangan Bahasa Jepang Bahasa Indonesia
0 zero nol
1 ichi satu
2 ni dua
3 san tiga
4 shi/yon empat
5 go lima
6 roku enam
7 shichi/nana tujuh
8 hachi delapan
9 kyū sembilan
10 sepuluh
20 ni-jū dua puluh
30 san-jū tiga puluh
40 shi-jū empat puluh
50 go-jū lima puluh
60 roku-jū enam puluh
70 shichi-jū tujuh puluh
80 hachi-jū delapan puluh
90 kyū-jū sembilan puluh
100 hyaku seratus
1000 sen seribu
10000 man sepuluh ribu
100000
seratus ribu
1000000
satu juta
1000000000
satu miliar
1000000000000 chō satu triliun

Version Twitter Osis

Follow And Learn @OsiSmavOfficial

Tari Saman

Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara.

Makna dan Fungsi

Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.
Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara group tamu dengan grup sepangkalan (dua grup). Penilaian ditititk beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.

Paduan Suara

Tari Saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna. Tarian ini khususnya ditarikan oleh para pria.
Pada zaman dahulu,tarian ini pertunjukkan dalam acara adat tertentu,diantaranya dalam upacara memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, khususnya dalam konteks masa kini, tarian ini dipertunjukkan pula pada acara-acara yang bersifat resmi,seperti kunjungan tamu-tamu Antar Kabupaten dan Negara,atau dalam pembukaan sebuah festival dan acara lainnya.    

Nyanyian

Nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam :
1. Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
2. Dering, yaitu regnum yang segera diikuti oleh semua penari.
3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak
5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.

Gerakan

Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman: Tepuk tangan dan tepuk dada.Diduga,ketika menyebarkan agama islam,syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno,kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudakan dakwahnya.Dalam konteks kekinian,tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.
Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang,kirep,lingang,surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo)

Penari

Pada umumnya,Tarian saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil.Pendapat Lain mengatakan Tarian ini ditarikan kurang lebih dari 10 orang,dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.Namun, dalam perkembangan di era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur berbagai gerakannya ditunjuklah seorang pemimpin yang disebut syeikh. Selain mengatur gerakan para penari,Syeikh juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu saman. yaitu ganit.

Heal The World


Think about the generations and to say we want to make it a better
world for our children and our children’s children. So that they know
it’s a better world for them; and think if they can make it a better
place.
There’s a place in your heart
And I know that it is love
And this place could be much
Brighter than tomorrow.
And if you really try
You’ll find there’s no need to cry
In this place you’ll feel
There’s no hurt or sorrow.
There are ways to get there
If you care enough for the living
Make a little space, make a better place.
Chorus:
Heal the world
Make it a better place
For you and for me and the entire human race
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for
You and for me.
If you want to know why
There’s a love that cannot lie
Love is strong
It only cares for joyful giving.
If we try we shall see
In this bliss we cannot feel
Fear or dread
We stop existing and start living
Then it feels that always
Love’s enough for us growing
Make a better world, make a better world.
Chorus:
Heal the world
Make it a better place
For you and for me and the entire human race.
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for
You and for me.
Bridge:
And the dream we would conceived in
Will reveal a joyful face
And the world we once believed in
Will shine again in grace
Then why do we keep strangling life
Wound this earth, crucify it’s soul
Though it’s plain to see, this world is heavenly
Be God’s glow.
We could fly so high
Let our spirits never die
In my heart I feel
You are all my brothers
Create a world with no fear
Together we’ll cry happy tears
See the nations turn
Their swords into plowshares
We could really get there
If you cared enough for the living
Make a little space to make a better place.
Chorus:
Heal the world
Make it a better place
For you and for me and the entire human race
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for
You and for me.
Refrain (2x) not angka: 123 33344 25555 4543343 356i75 55656 123 33322 34321
There are people dying if you care enough for the living
Make a better place for you and for me.
There are people dying if you care enough for the living
Make a better place for you and for me.
You and for me / Make a better place

You and for me / Heal the world we live in
You and for me / Save it for our children
  By : Micheal Jackson

PERMAINAN MASYARAKAT JAWA


Dimainkan Oleh Anak Laki-laki

Permainan Layangan

Permainnan ini terbuat dari kertas tipis dan bambu dengan ukuran sebesar lidi untuk dibuat kerangka yang berbentuk macam-macam sesuai keinginan si pembuat. Bentuk pelaksanaan permainannya bersifat hiburan, rekreatif, dan kompetitif.
Permainan ini biasanya dilakukan oleh anak laki-laki dengan tidak mengenal batas usia dan tidak pandang kaya atau miskin.

Permainan Yoyo
Sebuah benda yang terbuat dari kayu dibentuk menyerupai roda berbelah dan berporos di bagian dalam, untuk memainkan alat tersebut dengan bantuan tali yang pada kedua ujungnya disatukan pada kalep dari bahan kulit yang dikaitkan pada poros tersebut. Bentuk permainannya bersifat hiburan dan dimainkan secara tunggal, dan biasanya dilakukan oleh anak laki-laki yang berusia antara 7 - 15 tahun.
 






Permainan Wayang Kaper

Dalam bahasa Melayu Kuno Wayang berarti bayangan sedangkan Kaper berupa kupu-kupu kecil yang terbang pada malam hari. Berarti  wayang kaper berarti suatu pertunjukan wayang dalam ukuran kecil dan biasanya dilakukan oleh anak laki-laki. Pertunjukan ini biasanya hanya sebagai latihan mendalang, memainkan anak wayang, dan memvisualkan jalan ceritanya, serta tidak diiringi dengan musik gamelan.
 






Permainan Marraga/Akraga
Marraga/mandaga berasal dari bahas Bugis yang artinya bermain atau bersepak raga, sedangkan orang Makasar menyebutnya akraga.
Permainan ini berasal dari jenis peralatan permainan yang digunakan yaitu raga atau sejenis bola yang terbuat dari rotan yang terbelah-belah diraut halus kemudian dianyam (sekarang dikenal sebagai bola takrow). Jumlah pemain sekitar 5-15 orang dengan tingkat usia anak-anak sampai dewasa dan pada umumnya anak laki-laki.




Permainan Begasing
Bagasing ini terbuat dari kayu ulin yang sangat keras dengan bentuk bagian atas bulat disebut kepala dengan diameter 1,5cm, tinggi 2 cm pada bagian puncak dibuat agak miring, sedangkan ditengan berbentuk bulat semakin kebawah semakin runcing. titik pertemuan ini harus pada pertengahan sehingga gasing ini seimbang, tinggi gasing 10-15 cm, cara bermainnya dengan bantuan tali, yaitu menarik tali tersebut sehingga gasing terlepas ketanah dan berputar. Permainan ini biasanya dilakukan oleh 2-4 orang anak-anak maupun dewasa dan khususnya laki-laki.

Permainan Oleh Anak Perempuan

Permainan Beklen (Bekel)
Permainnan bekel ini  merupakan adu ketangkasan antara 2 atau 4 orang anak perempuan yang berumur 7-12 tahun, alat yang dipergunakan adalah bola bekel dari karet berdiameter 3cm dan kulit kerang atau kewuk/kuningan yang berjumlah 10 buah.

Permainan Congkak
Permainan ini dilakukan oleh perempuan baik anak-anak maupun dewasa, pemain berjumlah 2 orang, alat yang digunakan dari kayu berbentuk sperti perahu dengan panjang 80cm dan lebar 15 cm, dan tinggi 10 cm, pada kedua ujungnya terdapat lubang yang disebut indung atau induk.
diantara ke2 induk terdapat lubang kecil beriameter 5 cm dan setiap deret berjumlah 7 lubang, lubang tsb diisi dengan biji-bijian sebagai alat bermain
. 



Permainan Dhakonan
Dhakon atau congklak biasanya dimainkan oleh anak perempuan berjumlah 2 orang, alat ini terbuat dari kayu menyerupai perahu dikedua ujungnya bermotif naga dalam posisi lebih tinggi, alat ini mempunyai cekungan besar di kedua ujung , dan cekungan kecil  berjumlah ganjil 7 atau 9 buah berjajar sepanjang badan perahu.

Permainan Encrak
Permainan ini dilakukan oleh dua hingga empat orang anak wanita dengan menggunakan kerikil atau biji-bijian, dari kerikil tsb. diambil salah satu buah sebagai kokojo, permainan dilakukan dengan cara membalikkan telapak tangan yang mewadahi kerikil, sehingga tertumpah, dan diupayakan tertahan oleh punggung  tangan kemudian kokojo tsb dilempar keatas dan ditangkap kembali, pada saat kokojo ada diudara kerikil yang berserakan diambil satu persatu atau lebih, pergantian pemain dilakukan apabila kerikil tsb tidak dapat di tangkap.





Permainan Kerang
Permainan ini dilakukan diatas lantai rumah yang dilakukan  oleh anak perempuan berusia 8 - 14 tahun dengan jumlah pemain 2-5 orang atau lebih  yang dilakukan sendiri atau kelompok. Permainan menggunakan kulit kerang berjumlah 12 atau 18 asal dalam jumlah kelipatan enam dan menggunakan bola kasti.







Dilakukan Oleh Anak-anak



Permainan Nsya Asya/Tok Asya'
Istilah Nsya artinya menggelinding lingkaran rotan, Asya  artinya tali rotan dan lingkarannya, sedangkan Tok  Asya artinya melempar atau menikam  lingkaran dengan tombak kayu/nibung. Jadi istilah nsya asya/tok asya berarti menggulingkan atau melarikan roda dari arah lawan yang satu ke arah yang lainnya sambil melempar atau menikam.
Permainan ini merupakan permainan tradisional yang bersifat rekreasi dan dilakukan oleh anak-anak  kaum pria saja. dan biasanya diikuti oleh 2 sampai dengan 20 orang (berimbang).


Permainan Batu Lele
Permainan ini merupakan bentuk  adu ketangkasan dan hiburan bagi anak-anak. Peralatan yang digunakan adalah 2buah tongkat yang terbuat dari rotan atau kayu bulat dengan panjang perbandingan 1:3 tongkat yang pendek disebut anak sedang yang panjang disebut induk. Cara bermainnya yaitu dengan menggali lubang pada tanah dengan posisi miring sekitar 25 derajat, kemudian memukul ujung anak tongkat tsb sampai terangkat keatas yang kemudian disusul dengan pukulan berikutnya.





Permainan Ketekhan
Ketekhan berasal dari bahas Lampung yang artinya kitiran.
Permainan ini digolongkan pada permainan rekreatif dan kompetitif
, permainan ini dilakukan oleh anak-anak dengan jumlah pemain 2 atau lebih, permainan ini terbuat dari karet yang dilubangi  dari atas sampai bawah kemudian dilengkapi dengan baling-baling, serta benang sehingga dengan menarik benang tersebut baling-baling dapat berputar.

Permainan Manuk kurung
Manuk kurung berarti ayam kurungan. Permainan ini dilakukan anak laki-laki dan bersifat hiburan. Ketentuan bermain dengan membentuk kelompok atau regu yang masing-masing regu akan menunjuk satu ketua yang disebut pakembar, kemudian setiap regu bersembunyi untuk memilih pemain yang berperan sebagai ayam, setelah terpilih kemudian dikurung dengan sarung, selanjutnya kedua ketua membawanya kearena untuk  saling mengelabuhi sesama ayam dalam kurungan tersebut.




Permainan Bedil Locok
Permainan Bedil Locok  berasal dari daerah Lampung yang artinya senapan locok. Permainan ini biasanya dilakukan oleh anak laki-laki  dan berjumlah antara 2 atau lebih yaitu dari salah satu pemain sebagai penembak dan yang lainnya sebagai pemain yang ditembak. Senapan locok  ini terbuat dari bambu, diameter 0,5 cm panjang 20-25 cm dengan alat pelocoknya, sedangkan sebagai peluru digunakan beberapa tandan buah sermi (sebangsa tumbuhan belukar yang buahnya bertandan dan bulat).




Permainan Pulu-pulu
Pulu-pulu dalam bahasa Sangihe Talaud artinya hulu atau penghulu, berarti bermain pulu-pulu sama dengan bermain penghulu- penghuluan. permainan ini dilakukan oleh kaum pria pada waktu petang atau malam hari ditepi laut atau halaman yang luas sebagai latihan ketangkasan fisik dan juga ketahanan mental. Alat yang diperguanakan adalah tempurung sebagai sepatu diikat dengan tali ijuk dan dipegang kedua tangan. jenis perlombaannya yaitu dengan cara lari menggunakan sepatu dari tempurung tersebut sampai garis finish.

Dilakukan orang dewasa



Permainan Calung
Pada mulanya calung adalah nama Kaulinan urang lembur yaitu permainan masyarakat yang bertujuan untuk menghibur diri, alat yang dipakai adalah bilah-bilah bambu yang disusun berantai dengan tali, mulai dari yang berukuran pendek sampai panjang.
Sekarang calung merupakan seni pertunjukan dengan dikombinasi alat musik berupa melodi, penerus, bonang, jengglong, gong dan kosrek. Permainan calung berfungsi sebagai media informasi dan publikasi melalui dialog antar pemain dengan penuh improvisasi yang sifatnya menghibur serta diselingi lagu-lagu daerah yang khas dari Jawa Barat.









Permainan Bahempas
Bahempas berasal dari bahas                       dayak yang berarti memukul. Permainan ini biasanya dilakukan pada saat upacara adat kwangkai, ngungu tahunan dan upacara panenan. Peralatan yang dipakai dalam permainan ini antara lain: tameng, rotan bulat, ikat kepala, sarung tangan dan diiringi dengan musik gong dan kelentang. Setelah musik dibunyikan semua orang berkumpul disuatu lapangan dengan membuat lingkaran, dan selanjutnya para pemain masuk kedalamnya untuk memulai pertandingan tersebut.



Permainan No Maca (permainan macan)
Permainan ini mempunyai hubungan dengan peristiwa kedudukan, karena hanya dapat dimainkan  pada malam ke 1, 3, 7 dan 40 di rumah duka, pemain tidak terbatas asalkan berpasangan setiap satu pasang terdiri 2 orang yang saling berhadapan. alat yang dipergunakan adalah papan nomaca (tempat bermain) biji-bijian, 16 buah ukuran kecil dan 16 buah ukuran sedang yang berlainan warna, untuk dpasang kedalam papan yang sudah diberi garis-garis sebelumnya.
Pemain yang terlebih dahulu biji buahnya habis dalam arena maka dinyatakan kalah.

Permainan Caci (ketangkasan memukul/mencambuk)
Caci berasal dari bahasa Manggarai (NTT) ci gici ca yang berarti satu demi satu. Permainan ini dimainkan oleh kaum pria  baik secara perorangan maupun antar suku. Permainan caci tercipta dari gerakan-gerakan perkelahian pada masa itu, seperti memukul, menangkis, menendang dsb. Permainan ini bersifat kompetitif, syukuran, kegembiraan, dan kekeluargaan yang mengandung nilai-nilai relegius-magis. Pada mulanya permainan ini dilakukan pada pesta-pesta adat , dan bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Dewa tertinggi Mori Kraeng agar terhindar dari hama penyakit, sedangkan pada saat ini dilaksanakan pada upacara perkawinan dan perayaan hari-hari besar nasional yang bertujuan untuk menyemarakkan keramian suasana.





Permainan Baleba
Permainan Baleba ini dilakukan oleh 2 orang laki-laki dewasa dengan memakai alat 2 potong kayu panjang 50 cm, dengan diiringi musik  gendang.
Permainan ini dilaksakan pada kegiatn upacara adat seperti khitanan, perkawinan dan acara keramaian lainnya. Permainan ini dilakukan dengan saling memukul lawannya dan masing masing berusaha agar pukulannya tidak mengenai tubuh mereka, pada saat musik dibunyikan semakin keras permainan akan semakin seru pula.



 Menggunakan Peralatan



Permainan Mappadendang
Mappadendang berasal dari Bugis artinya dendang atau dekko yang berarti irama atau alunan bunyi. Permainan ini dilakukan oleh remaja putra-putri dan terikat suatu acara adat apapun. Peserta 6-15 orang, dengan peralatan lesung (tempat menumbuk padi) dan alu. cara bermain masing-masing pemain memegang alu  dan memukul lesung dengan judul-judul irama tradisional, permainan ini biasanya dilakukan setelah musim panen padi atau pada acara perkawinan oleh para sinoman sewaktu istirahat.
Permainan Parise
Parise berarti Perisai, yang pada jaman dahulu merupakan permainan persembahan kepada Sultan Bima dan upacara adat perkawinan putra raja, khitanan, maulid Nabi, pelantikan raja di istana. Permainan ini masing-masing membawa alat yang berupa tende, teta dan cambuk. Setiap pasangan saling mencambuk 3 kali, kemudian diganti pasangan yang lain. Jika pemain sudah selesai giliran mencambuk, maka pihak penangkis mencampakkan teta ke tanah, lalu kedua pemain bertukar alat untuk memulai saling mencambuk.






Permainan Bedil bambu
Permainan tradisional ini hampir ada diseluruh daerah yang berada di indonesia hanya saja namanya tentu berbeda-beda, permainan ini terbuat dari bambu dengan panjang 1-3 meter, pada semua bagian ruas dilubangi  selain pada bagian pangkal yang hanya dilubangi atasnya selebar ibu jari, selanjutnya dimasukkan kain yang disertai dengan minyak tanah.
Permainan ini biasanya dilakukan pada malam hari terutama pada bulan puasa dan menjelang hari raya indul fitri.


Permainan Egrang
Egrang terdiri dari 2 potongan bambu sepanjang 210 cm dengan injakan kaki 30 cm, cara bermain egrang ini sangat membutuhkan keseimbangan badan si pemain, yaitu dengan cara menaruh kedua tapak kaki pada injakan dan ke2 tangan memegang tongkat bagian atas. Permainan ini dapat juga diperlombakan yaitu dengan menempuh jarak 100-200 meter untuk terlebih dahulu mencapai garis finish.






Permainan Makepung
Permainan ini berasal dari daerah Bali yang merupakan permainan bertanding dan bersifat ketrampilan fisik, dilakukan di tanah lapang atau persawahan. Peralatan yang diperguanakan dalam permainan ini antara lain: cikar, uga, keroncongan, pecut dan binatang penariknya adalah dua ekor kerbau jantan atau sapi jantan dengan seorang sais. Permainan ini biasanya dipertandingkan kecepatan serta kesigapan kerbau atau sapi dalam menarik padi dari sawah ke rumah masing-masing.

Beberapa Jenis Permainan Tradisional Yang tanpa menggunakan peralatan dan bisa dilakukan oleh anak laki-laki atau perempuan (gabungan)



Permainan Adang-adangan
Permainnan  ini  dilakukan oleh anak laki-laki atau perempuan dengan jumlah pemain minimal 6 orang, dalam permainan ini tidak menggunakan alat khusus, hanya diperlukan tempat yang luas dan terbuka diberi garis petak- petak sejumlah 8 buah yang masing-masing berukuran 3 meter bujursangkar.

Permainan Mappolo Becceng
Istilah Mappolo Becceng berasal dari (Bugis) sama dengan  permainan Landar-Lundur (Jakarta), dalam permainan ini ada 2 pihak yaitu pihak jaga dan pihak jalan. Cara bermainnya regu jaga saling duduk menjulurkan kedua kakinya (selonjor), kemudian pihak jalan berusaha melompati susunan kaki pihak jaga.  




Permainan Petak umpet
Permainan tradisional ini hampir ada diseluruh daerah yang berada di indonesia hanya saja namanya tentu berbeda-beda, pemain biasanya berjumlah genap 6 atau 8 orang. Dalam permainan ini biasanya dilakukan pada malam hari agar pada waktu bersembunyi tidak terlihat oleh si penjaga.

Permainan Nokaluri
Nokaluri adalah istilah dari Sulawesi Tengah yang artinya Hadang, permainan ini dilakukan oleh dua  kelompok  dan setiap kelompok berjumlah 5 orang, 1 orang bertindak sebagai pimpinan dan tidak menggunakan alat kecuali lapangan sebagai tempat bermain.
Bentuk permainan ini bersifat hiburan, namun terdapat unsur-unsur pendidikan, seni dan olah raga. Maka dari itu dalam permainan ini banyak aturan yang harus dipatuhi.