<a href='http://openx2.tempointeraktif.com/www/delivery/ck.php?n=a6f00733&cb=' target='_blank'><img src='http://openx2.tempointeraktif.com/www/delivery/avw.php?zoneid=400&cb=&n=a6f00733' border='0' alt='' /></a>
Idul Fitri tahun ini dipastikan akan dirayakan berbeda oleh umat Islam di Indonesia. Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal jatuh pada Selasa, 30 Agustus. Tapi Persatuan Islam (Persis) menetapkan Lebaran jatuh pada 31 Agustus. Sedangkan, Nahdlatul Ulama baru akan menetapkan 1 Syawal dengan melakukan rukyat (melihat bulan). Begitu pula pemerintah, akan melakukan sidang isbat untuk menetapkan Lebaran pada Senin, 29 Agustus.
Julian melanjutkan setelah ada keputusan pasti dari Kementerian Agama, Presiden memastikan akan mengikuti Salat Ied di Masjid Istiqlal. Rencananya, Presiden akan didampingi Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri. Presiden juga akan menyempatkan menghadiri takbir seperti kebiasaan pada tahun-tahun sebelumnya. "Tentu setelah 1 Syawal itu ditentukan," katanya.
Usai mengikuti Salat Ied, Yudhoyono akan menggelar open house di Istana Negara. Pada pagi hari, Yudhoyono akan bersilaturahmi dengan keluarga dekat. Dilanjutkan dengan sejumlah pejabat tinggi negara dan para menteri kabinet. Sore harinya, dia akan menyempatkan bersilaturahmi dengan masyarakat setempat mulai pukul 15.00 hingga 16.30 WIB.
Istana telah menyiapkan tenda putih dengan motif selingan batik berjejer dari Sekretariat Negara hingga masuk Istana Negara. Tenda sepanjang sekitar lebih dari 100 meter ini akan digunakan untuk menampung antrean open house pada hari pertama Lebaran. Hal ini untuk memberikan kenyamanan kepada para pengunjung yang mengular. Sumber : TEMPO.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar