WELCOME TO HOUSE OF RESTU

Jumat, 23 September 2011

Sosiologi X SMA


 1. Sosiologi di Indonesia
Sebelum Perang Dunia II, Sosiologi hanya dianggap sebagai ilmu pembantu bagi ilmu-ilmu pengetahuan lainnya
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Sosiologi mengalami perkembangan yang cukup signifikan
Kuliah Sosiologi dalam bahasa Indonesia pertama kali diberikan oleh Soenario Kolopaking (1948) di Akademi Ilmu Politik Yogyakarta (sekarang menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM)
Bermunculan buku-buku Sosiologi baik yang ditulis oleh orang Indonesia dan terjemahan dari bahasa asing.
2.Peran Sosiolog
                 Ahli riset
         Konsultan kebijakan
                  Teknisi
   Guru atau pendidik

3.Pokok Bahasan Sosiologi
Emile Durkehim; Fakta Sosial
                Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir dan berperasaan yang berada di luar individu dan memiliki kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Cth: tata peraturan sekolah
Max Weber;
                Tindakan Sosial
                Tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.
                Cth: seseorang bernyanyi di kamar mandi bukanlah tindakan sosial tapi bila orang tersebut bernyanyi di atas panggung dengan mengharapkan pujian dari orang lain, maka tindakan tersebut disebut tindakan sosial.   
C. Wright Mills; Sociological Imagination Sociological imagination diperlukan untuk memahami apa yang terjadi dalam masyarkat maupun yang terjadi di dalam diri manusia.
Mills menyebutkan terdapat dua alat dalam melakukan sociological imagination yaitu:
                1. personal trouble of milieu
                2. public issue of social structure
    Peter L. Berger; Realitas Sosial
Realitas sosial merupakan bentukan dan bukan merupakan sesuatu yang begitu saja ada sehingga seorang sosiolog harus mampu membuka tabir realitas sosial.
                   4. Sejarah Dan Perkembangan Sosiologi

Menurut Berger dan Berger, sosiologi terjadi karena adanya ancaman terhadap tatanan masyarakat yang selama ini ada (threats to the taken-for-granted world)
Menurut L. Laeyendecker, sosiologi lahir karena adanya perubahan jangka panjang yaitu:
                1. Revolusi Industri dan Revolusi Prancis,
                2. tumbuhnya kapitalisme,
                3. reformasi Martin Luther,
                4. meningkatnya individualisme,
                5. berkembangnya kepercayaan kepada diri sendiri .
 Ritzer, melihat perkembangan sosiologi terkait dengan:
                1. revolusi politik
                2. revolusi industri dan kapitalisme
                3. munculnya sosialisme
                4. urbanisasi
                5. perubahan keagamaan
                6. lahirnya ilmu modern
        Aguste Comte melihat adanya perubahan sistem pemerintahan menyebabkan terjadinya perubahan dalam masyarakat sehingga menurutnya ilmu sosial perlu untuk menjadi sebuah ilmu sendiri.
            Comte menyebutnya sosiologi (socius dan logos)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar